Sunday, December 21, 2014

Memplagiat Diri Sendiri

Memplagiat diri sendiri adalah ketika kamu membuat sebuah jurnal atau penelitian lalu kamu mempublikasikannya di tempat lain tanpa menyertakan sumber walaupun itu asli tulisan mu sendiri maka kamu di sebut memplagiat diri sendiri, terdengar konyol namum memang ada hukum seperti itu di dunia akademik, dan itu pun saya rasakan kemarin.

Hal ini terjadi ketika kemarin siang saya belajar mata kuliah Bahasa Inggris II di kampus saya yang tercinta UNIKOM bersama dosen Sastra Inggris Nenden Rikma Dewi M.Hum.

pada saat itu memang kami sedang membahas presuassive essay, dan kebetulan hari itu memang sedang ada tugas membuat essay dan mempresentasikannya di depan kelas.

semua orang maju satu persatu untuk mempresentasikan tugas mereka di depan kelas, ada yang gugup, ada yang tidak bisa bicara, ada yang lebay, dan banyak lagi begitupun saya, untuk presentasi hari ini saya sudah mempersiapkannya dari beberapa minggu yang lalu karena memang untuk presentasi ini sempat di tunda satu minggu karena dosen berhalangan hadir.

untuk presentasi kali ini sudah saya konsep secara matang dengan melihat presentasi yang biasa di lakukan oleh CEO dunia ketika memperkenalkan produk mereka ke publik, nah berhubung tema saya pada presentasi kali ini adalah memperkenalkan produk dan mengajak orang untuk ingin membeli produk saya otomatis harus ada produk yang di tampilkan pada saat presentasi.

ini bentuk penampakan replika atau prototipe produk yang saya presentasikan


Gambar 1 Bahan Presentasi

semua saya buat sendiri dan semurah mungkin haha, saya buat dari sterofoam bekas yang saya ambil dari tempat sampah lalu di bentuk sesuai dengan ukuran asli dari prodak yang saya duplikat yaitu iPhone dan Blackberry Passport, sebenarnya barang yang akan saya presentasikan adalah Blackberry Passport, dan iPhone hanya di gunakan sebagai pembanding agar orang lebih tertarik untuk membeli produk saya (ceritanya).

setelah beberapa orang melakukan presentasi, ternyata tidak ada orang yang melakukan hal yang sama dengan apa yang saya lakukan, tak ada model dari barang atau apapun dari tema yang mereka presentasikan kecuali teman saya Ihsan yang membawa gambar laptop karena dia memang akan mempresentasikan laptop yang sudah dia miliki saat ini, setelah Ihsan presentasi nama saya pun di panggil (karena gada mau maju).
dari awal saya melakukan hal yang tidak di lakukan orang lain karena saya kedepan sambil membawa kursi sebagai tempat menyimpan bahan presentasi karena tidak bisa semuanya saya bawa sekaligus karena memang agak banyak barang yang saya bawa.

semua orang terlihat bertanya-tanya karena aneh melihat saya melakukan presentasi berbeda dengan yang orang lain lakukan sebelumnya, lalu ketika saya membuka presentasi dengan kalimat "imagine, this is your old smartphone." sambil menunjukan iPhone tiba-tiba semua orang yang asalnya pada mengobrol menjadi diam tak bersuara dan mulai mendengarkan saya presentasi (beuh itu epik banget coyyyy).

setelah itu saya melanjutkan dengan menyampaikan apa saja yang dapat dilakukan oleh iPhone dan fitur-fitur lainya yang dapat di lakukan oleh iPhone sambil dosen melihat essay yang saya kumpulkan.

lalu saya sampaikan semua fitur yang tidak bisa di lakukan oleh iPhone sebagai pembanding nanti di akhir saya akan memperkenalkan Blackberry Passport dengan semua keunggulannya. Sampai di akhir presentasi semua orang bertepuk tangan dan dosen bilang "no comment" haha saya merasa like a boss. sambil kembali kembali duduk dosen memberikan nilai di essay saya yang dan ada coretan nilai 90 haha anak siapa ini pinter banget.

setelah semua presentasi, dosen pun memberikan hasil UTS yang telah dilaksanakan sebelumnya, ketika saya menerima hasil uts saya saya terkejut melihat hasil UTS saya yang nilainya, jeng jeng jeng jeng.....

Gambar 2 Hasil Ujian Tengah Semester

 “kenapa kamu tidak mencoba membuat tulisan mu sendiri? Dari semuanya, kenapa kamu tidak menyertakan sumber?” saya benar-benar bingung setengah mati membaca tulisan yang di tulis dosen di essay saya yang sudah di buat panjang-panjang, saya merasa sangat marah (padahal ma pengen nangis) membaca komentar dosen di essay saya dan langsung mencoba protes ke dosen sambil mencoba menceritakan kronologisnya.

Saya menceritakan bahwa saya memang menulis seluruh tulisan saya tanpa mengutip dari sumber manapun makanya saya tidak menyertakan sumber di tulisan saya, nah karena essay yang saya kumpulkan tersebut berupa expository essay dan tema yang saya tulis merupakan review dari software yang sering saya gunakan, maka saya pikir itu bakalan cocok kalo di posting di blog saya, lalu saya posting deh seluruh tulisan saya tanpa secara murni tanpa di ubah dan tanpa menyertakan sumber.

Di situlah sumber masalahnya, dan balasan si dosen adalah “whatever it is” dia ingin tegas dalam masalah Academic Writing, makin dongkol deh gua karena tulisan tersebut saya buat sepenuh hati sampai meminta bantuan ke teman saya Ris Ariska yang rumah jauh disana untuk membantu penulisan dan mengoreksi tulisan saya.

Dosen mengerti lalu menceritakan tentang “Memplagiat diri sendiri” di dunia akademik Indonesia, dosen mengatakan hal ini sering terjadi dan di alami oleh pelaku pendidikan seperti dosen, rektor, bahkan profesor karena katanya pernah ada profesor yang di tarik lagi gelar profesornya karena masalah plagiat terhadap diri sendiri ini.

Setelah itu saya mulai tenang dan dosen memberi kesempatan untuk banding nanti setelah UAS (kenapa lama banget sih..), setiap kali dosen selesai menjelaskan di berkata “sorry zam” sampai dosen keluar dari kelas pun dia mengucapkan itu lagi. Saya mengerti dia ingin mendidik dan tegas dalam mendidik makanya dia melakukan ini, dan saya setuju dengan hal itu.

Setelah keluar dari kelas hari itu juga saya langsung tarik kembali tulisan yang sudah saya publikasikan di blog, dan berharap nanti dosen berubah pikirannya mengenai tulisan saya.

Jadi initinya saya berharap kepada semua orang yang membaca tulisan ini untuk berhati hati ketika melakukan sebuah penelitian atau membuat sebuah jurnal, jangan terburu buru mempublikasikannya tanpa menyertakan suber walaupun itu karya mu sendiri, karena yang rugi nanti kamu sendiri.

Terakhir saya ingin berterima kasih kepada dosen dan teman saya Ris Ariska yang sudah membantu saya dalam penulisan essay dan mengoreksinya, terimakasi bangggettttt,,,,, lah pokonya sampai saya bisa dapet nilai tinggi untuk presentasi kemarin, tinggal nanti saya akan update lagi dengan permintaan banding saya setelah UAS.


Asslamualaikum Wr. Wb.
*sumber gambar: http://cdn-www.xda-developers.com/wp-content/uploads/2010/05/wp7copypaste-300x300.png

5 comments:

  1. Alhamdulillah, finally you have learnt something ^_^

    ReplyDelete
  2. penting untuk menandatangani hasil karya sendiri

    ReplyDelete
  3. maksudnya apa sih ? karya kita sendiri gmn nandainnya?

    ReplyDelete
  4. Mungkin karena topik review produknya umum dan banyak dipilih teman sekelas, jadi rawan plagiat. Bagi saya beliau dosen paling asik soalnya boleh kompromi ke beliau.

    Tapi high thumbs buat beliau gan, cuma beliau dosen inggris yang peduli pada mahasiswa yang rata2 inggrisnya di bawah rata2 dan ga mau peduli pula

    ReplyDelete
  5. Приключения:) проститутки на дом
    Таинственный незнакомец! Я жду тебя, чтобы разгадать и подарить тебе маленький секрет..... Морскую болезнь вызывают у меня люди, а не море. Но, боюсь, наука еще не нашла лекарства от этого недуга.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.