Thursday, August 18, 2016

IDEA VALIDATION #1 - Wawancara di mall disangka minta sumbangan



Jadi ceritanya pada 17 agustus 2016 (dirgahayu indonesia) kemaren saya dengan 2 teman saya yang lain (Michael, Ihsan) mencoba validasi ide di Ciwalk Mall dengan melakukan wawancara ke calon pengguna yang telah ditentukan, yang pertama melakukan wawancara adalah kedua teman saya karena saya sedang menunggu rumah sampai orangtua saya pulang dari pawai. Semuanya berjalan dengan baik ketika mereka melakukan wawancara sampai akhirnya saya datang ke tempat itu dan menata ulang cara mewawancara karena banyak lubang pada hasil wawancara yang mereka lakukan. Disitu saya tulis ulang skenario atau alur yang lebih baik mengenai wawancara yang ditulis pada sebuah buku catatan kecil berwarna hitam.

Setelah semuanya setuju dengan alur yang telah dituliskan dibuku maka kita coba lanjut lagi mewawancarai orang disekitar mall tersebut. Dibagian depan terlihat mall banyak orang yang sekedar beristirahat dan santai jadi kami pikir kalo itu tempat yang cocok untuk kita melakukan wawancara agar tidak mengganggu kegiatan mereka.

Dari jauh kita melihat keluarga (anak ayah ibu) sedang beristirahat diujung mall dan menurut kami itu satu satunya yang cocok untuk diwawancarai pada saat itu tapi tiba-tiba michael bilang "jangan yang itu deh kayanya, soalnya bapa-bapanya keliatan galak" semua langsung ketawa denger kalimat tersebut tapi pas saya nengok ke arah si bapanya "iya juga ya" soalnya emang beneran serem kaya tentara gitulah mukanya.


Karena menurut kita hanya itu yang cocok dan tidak ada lagi calon korban (untuk diwawancarai) maka saya memituskan untuk mewawancarai bapak tersebut sambil membawa buku catatan hitam kecil (diawal cerita) untuk membantu proses wawancara karena berisi alur yang sudah dibuat sebelumnya. Pas datang kesitu baru saja kita mengatakan "halo pak bu kita mahasiswa mau wawancara" tiba tiba si bapa menunjukan tanyannya dengan sinyal menolak dan berkata "maaf lagi istirahat dulu".


ilustrasi, sumber gambar klik disini

Kita belum nanya apa apa langsung ditolak mentah mentah coyyyyyyy jlebbbbb

Langsung saja seketika saya drop karena belum apa apa sudah ditolak dan rasanya gaenak banget, baru kali ini ditolak mentah mentah kaya gitu (sakit)


sumber gambar klik disini

oke setelah kejadian tersebut semua orang jadi males lagi melakukan wawancara atau mencari mangsa lagi, jadi kami memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu untuk istirahat sejenak dan menenangkan diri (kita milih hokahokabento karena murah dan bnyak untuk makanan di mall sebesar itu.. worth it lah)

oke setelah makan kita nemu tempat bermain anak-anak di mall tersebut dan disitu banyak ibu-ibu yang menunggu anaknya bermain diluar area bermainnya (banyak banget) lalu kami pikir itulah tempat yang paling cocok karena topik kami kali ini emang berhubungan dengan anak-anak dan orang tua. Jadi kami putuskan untuk melakukan wawancara disitu dan yang akan memulainya kali ini adalah michael karena dia yang paling ganteng dan paling rapih diantara kita bertiga.. ga percaya? nih...

gimana menurut loeee??? ini dokumentasi pribadi

kami pikir dengan mengirim orang ganteng sebagai pembuka wawancara bakalan berjalan mulus karena disitu kebanyakan juga mamah muda gitu (maksudnya apa coba) tapi ternyata yang terjadi sama saja seperti sebelumnya kita kembali ditolak mentah mentah seperti sebelumnya.

oke deh kami nyerah dan langsung keluar dari tempat tersebut karena malu juga diliatin banyak orang, setelah itu kami mengobrol dan mencoba menganalisis apa yang telah terjadi sebelumnya karena kita ditolak mentah mentah sebanyak 2 kali. Tiba-tiba michael kepikiran "apa gw gara gara bawa buku kali ya jadi dikira minta sumbangan" jeng jeng semuanya langsung ngeuhh kalo pengaruh utama kita ditolak dari td adalah buku tersebut di pegang sama orang yang akan wawancara dan memang kemungkinan besar bakal disangka minta sumbangan. Problem solved


sumber gambar klik disini

Karena hal itu telah kami sadari maka kami buang jauh jauh lah buku tersebut ketika akan melakukan wawancara selanjutnya dan benar saja kita mendapat satu ibu ibu yang sedang bersama keluarganya di depan mall bersedia diwawancara oleh kami yang hasil nya (almost perfect).



Pada perobaan wawancara selanjutnya kami memilih tempat bioskop karena biasanya ada keluarga yang nonton bareng dan sedang menunggu film tayang jadi kami pikir itulah tempat yang paling tepat untuk mencari mangsa.

Sesampainya dibioskop ternyata diluar harapan, kami tidak menemukan keluarga satupun (bad timing) ketika mencoba mencari di tempat tunggu bioskop, kita disitu malah liat liat poster dan nyari film rame dibioskop haha pada akhirnya kita malah nonton :v.


itu film yang kami tonton tanpa melihat triller nya terlebih dahulu dan ketakutan.. tapi wothit

jadi hanya sampai situlah kegiatan validasi kami kali ini tapi kami menemukan banyak kesimpulan yang tidak penting bagi kamu startup atau mahasiswa yang ingin melakukan validasi ide di mall..  diantaranya :




  1. Jangan membawa buku agar kamu tidak disangka minta sumbangan.
  2. Jangan membawa tas besar karena kamu akan disangka menawarkan barang (seperti sales)
  3. Jangan membawa uang lebih karena kamu akan belok ketika liat diskonan.
  4. Jangan kebioskop karena pastiiiiiii jadinya malah nonton
  5. Jangan membuat pertanyaan yang mengintimidasi orang yang diwawancara karena itu tidak nyaman dan memberikan kesan yang tidak baik.
  6. Jangan samperin orang yang akan diwawancara secara bergerombol karena pasti orang teresebut bakal takut duluan
  7. bikin catatan atau alur agan wawancara mu tidak ngalor ngidul atau ada pertanyaan yang lupa ditanyakan (pake hp aja).
  8. Mandi dulu
  9. Berpakaian lah dengan rapih biar orang yang diwawancara juga merasa nyaman.
  10. Berhiaslah terlebih lagi daerah wajah.
  11. Makan dulu dirumah biar pas ke mall ga laper karena makanan disana mahal.
Itulah sebelas kesimpulan yang bisa saya sampaikan dari hasil validasi kemarin.. kalo berguna ya sukur kalo engga juga ini memang cuma catatan kegiatan kami saja. Pis ah




No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.